Ruas Jalan Mareleng - Cibenda Kecamatan Ciemas

Informasi Umum Tender

Sumber Informasi Tender: SPSE Inaproc

Rencana Umum Pengadaan

Uraian Singkat Pekerjaan

Kondisi Jalan Ruas Mareleng - Cibenda

Jalan setapak penuh batu. Licin saat hujan. Dan sampai hari ini, masih begitu. Padahal jalur ini adalah akses vital.

Bayangkan kendaraan yang dipaksa melewati tanah berlumpur. Terperosok. Mundur lagi. Warga? Mereka sudah lelah menunggu.

Sudah lama jalan ini enggak diaspal. Warga sekitar—khususnya di Kampung Sindanghayu—sudah bolak-balik menyuarakan keluhan mereka.

Ironisnya, ini bukan jalan kecil. Ini jalan kabupaten. Dengan panjang total 10 kilometer.

Sebagian memang sudah diperbaiki. Tapi sisanya? Rusak parah. Tepatnya ruas yang mengarah ke Kampung Mareleng.

Ketua RT setempat, Asep Aom, menyebutkan: "Baru 5 kilometer yang diperbaiki sekitar tahun 2018-2019."

Yang tersisa mengarah ke beberapa desa lainnya—dan semua dalam kondisi mengenaskan.

Jalur ini sebenarnya juga jadi akses alternatif ke kawasan wisata Puncak Manik.

Jalan Alternatif ke Wisata Puncak Manik yang Terabaikan

OBJEK wisata seperti Puncak Manik idealnya ditopang akses jalan layak. Tapi kenyataannya berkata lain.

Jalan dari Kampung Sindanghayu ke Kampung Mareleng adalah penghubung menuju destinasi wisata itu. Tapi kondisinya rusak berat.

Saat musim hujan, jalan tanah ini berubah jadi kubangan lumpur. Tak jarang kendaraan terperosok. Atau harus putar balik.

Kondisi Jalan: Tanah, Batu, dan Lumpur

Bukan aspal. Bukan beton. Tapi batu dan tanah. Itulah permukaan jalan di sana.

Setiap kendaraan yang lewat, harus siap-siap guncangan. Terutama saat hujan. Jalannya berubah jadi arena seluncur lumpur alami.

Rute yang Menghubungkan Banyak Desa

Ruas jalan ini bukan cuma ke satu kampung. Tapi ke beberapa titik penting:

• Desa Sidamulya
• Desa Mandrajaya (Kecamatan Ciemas)
• Desa Mekarsari
• Desa Gunungbatu (Kecamatan Ciracap)

Jelas, fungsinya strategis. Tapi perlakuannya? Enggak mencerminkan itu.

Upaya Perbaikan Jalan oleh Warga Setempat

Setiap tahun, warga gotong royong. Mereka enggak tinggal diam.

"Saya bersama warga tiap tahun memperbaikinya," kata Asep.

Mulai dari timbun batu sampai memperbaiki saluran air. Tapi ya, perbaikan seadanya. Bukan solusi permanen.

Musim Hujan: Mimpi Buruk bagi Pengguna Jalan

Musim hujan jadi momok.

Banjir kecil bisa muncul di beberapa titik. Jalan berlumpur tebal. Mobil atau motor bisa ngadat di tengah jalan.

Potensi Ekonomi Terganggu Gara-Gara Jalan

OBJEK wisata seperti Puncak Manik bisa mendongkrak ekonomi warga. Tapi jalur rusak justru bikin pengunjung malas datang.

Warga yang berjualan di sekitar lokasi wisata pun merugi. Karena akses yang buruk bikin turis enggan masuk.

Pemerintah Diminta Turun Tangan

Sudah saatnya ada perhatian nyata dari pemangku kebijakan. Jalan kabupaten yang fungsional enggak bisa terus dibiarkan rusak.

Warga hanya bisa bertahan dengan gotong royong seadanya. Tapi untuk pembenahan serius? Butuh intervensi anggaran daerah.

Kerja Bakti Jadi Rutinitas Warga

"Kalau warga sih rutin kerja bakti," ungkap Asep lagi. Pernyataan itu enggak main-main.

Setiap minggu, alat seadanya mereka gunakan. Kadang bawa karung tanah. Kadang bongkar saluran air yang buntu.

Akses Wisata Tak Seharusnya Sengsara

Wisata dan akses jalan adalah satu paket. Mustahil wisata bisa berkembang tanpa jalan yang memadai.

Ketika jalan dibiarkan rusak, secara tidak langsung menutup potensi daerah itu sendiri.

Ada Potensi Tapi Tidak Maksimal

Potensi besar di daerah ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena hambatan infrastruktur.

Padahal, jika akses diperbaiki, maka efek domino ke ekonomi, pariwisata, hingga pendidikan bisa langsung terasa.

Akhir Kata

Mau sampai kapan akses ini dibiarkan rusak? Masyarakat sudah berulang kali berupaya. Tapi tanpa dukungan nyata, hasilnya hanya sementara.

Apa pun yang menyangkut kepentingan bersama, semestinya jadi prioritas.

Sitemap

Nilai Paket

Syarat Kualifikasi

Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas

• Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha.
• Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak.
• Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
  • Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
  • Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
  • Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
  • Kartu Tanda Penduduk.
• Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas.
• Menyetujui Surat Pernyataan Peserta.
• Persyaratan kepemilikan Sertifikat Badan Usaha (SBU), dengan ketentuan:
  • Pekerjaan untuk usaha kualifikasi kecil mensyaratkan paling banyak 1 SBU;
  • Pekerjaan untuk usaha kualifikasi Menengah atau Besar mensyaratkan paling banyak 2 SBU.

Jenis Izin

Persyaratan Kualifikasi Teknis

• Memiliki pengalaman paling kurang Pekerjaan Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak.
• Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP).
• Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun:
  • Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman, ketentuan huruf a) dikecualikan untuk pengadaan dengan nilai paket sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).
  • Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang sama, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit di atas Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).

Peserta Tender (14 peserta)

Nama Pemenang